Kupang, Savanaparadise.com,- Sebagian besar masyarakat di Pulau Semau Kabupaten Kupang, belum menikmati listrik. Semau merupakan pulau tersendiri yang terpisah dari Pulau Timor. Untuk mencapai pulau Semau dibutuhkan waktu 15 menit jika menggunakan jasa pelayaran kapal ferri dari Pelabuhan Bolok Kupang.
Abraham Baung, warga Desa Letbaun, Kecamatan Semau kepada rombongan Komisi IV DPRD NTT saat kunjungan kerja ke Semau, Selasa (7/6) mengeluhkan banyak hal. Misalnya, ketiadaan listrik serta tidak memadainya infrastruktur jalan raya dan sangat memprihatinkan.
“Persoalan yang kami hadapi di Semau adalah listrik, air, infrastruktur jalan, jaringan terkomsel, dan sekolah,” kata Abraham.
Dia mengemukakan untuk Pulau Semau sebenarnya listrik sudah masuk sejak tahun 1992, namun hanya untuk sebagian desa tertentu saja. Sedangkan di desa lainnya sama sekali tidak terlayani listrik.
Wakil Ketua DPRD NTT, Nelson Obet Matara menyatakan, pihaknya tidak sekedar menampung aspirasi masyarakat setempat, tetapi akan mengeksekusi kebijakan untuk menjawabi kebutuhan mendasar warga.
“Soal listrik dari PLN memang agak sulit karena belum ada jaringan. Tapi kalau PLTS kami siap membantu. Untuk itu kami mohon diberikan data jelas dari desa dan kecamatan agar kami usulkan ke pemerintah untuk mengakomodasi bantuan,” kata Nelson.
Dia juga meminta kepada pegawai Sekretariat Dewan (Setwan) agar segara mengagendakan pertemuan dengan mitra kerja di pemerintahan untuk melakukan rapat dengar pendapat untuk mendapat kejelasan guna mengetahui langkah atau upaya selanjutnya.((DA)