Ende, Savanaparadise.com,- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Linus Lusi, S. Pd, M. Pd bersam rombongan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Ende.
Dalam kunjungannya kerja kali ini, Kadis P dan K Provinsi NTT bersama rombongannya sempat mengunjungi beberapa sekolah di Kabupaten untuk mengetahui secara persis tentang perkembangan dan kualitas pendidikan di Kabupaten Ende.
Secara historikal, SMKN 1 Ende sangat unik dan beda, mulai dari nama SMA Kelimutu dan akhirnya menjadi nama SMK Negeri 1 Ende, Kata Linus Lusi saat memberikan sambutan di Aula SMK Negeri 1 Ende, Rabu, (13/01/2021).
Dikesempatan tersebut, Ia mengajak agar pihak sekolah, mulai dari kepala sekolah, dewan guru, serta guru honor untuk selalu bahu membahu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Ende.
“Kunjungan saya kali ini ingin membangun konsilidasi dalam rangka restorasi pendidikan di Provinsi NTT dan Kabupaten Ende secara khusus”, kata Kadis disela-sela sambutannya.
Bahkan Kadis P dan K juga mengajak para guru Bahasa Indonesia untuk terus membangun semangat literasi dan harus memulai menulis, sehingga dari situ bisa ditularkan kepada peserta didik.
Usai dialog, Linus Lusi menyempatkan diri untuk mengunjungi ruangan laboratorium milik SMK Negeri 1 Ende untuk mengetahui secara persis tentang kondisi dan keadaan ruangan tersebut.
Kepala SMK Negeri 1 Ende, Helmin Gildus Rangga, mengawali orasinya, menyampaikan terimakasih banyak atas kunjungan Kadis P dan Provinsi NTT.
Selain itu, Ia juga berterimakasih kepada Pemprov NTT yang telah mensuport SMK Negeri 1 Ende baik secara materil maupun moril, lewat bantuan dana tamsil.
Kepsek Gildus Rangga juga menyinggung tentang nasib para guru honorer di sekolah yang Ia pimpin agar diperhatikan nasibnya oleh Pemprov NTT.
“Ada 7 orang guru honor di SMK Negeri 1 Ende yang perlu diperhatikan soal nasibnya, kami sangat berharap agar Bapak sekiranya memperhatikan juga nasib mereka”, Pintanya
Salah seorang guru honorer K2 tenaga kependidikan, Mugentia Bao dalam sesi diskusi bercurhat kepada Kadis P dan K Provinsi NTT tentang nasibnya yang sudah 21 Tahun mengabdi tapi belum diperhatikan oleh Pemerintah.
Ia berharap agar pemerintah juga memberikan kesempatan lewat membuka lowongan sama bagi tenaga kependidikan atau tenaga administrasi, jangan hanya tenaga guru yang direkrut.
“Saya berharap agar ada kebijakan baru dari pemerintah untuk membuka ruang bagi tenaga pendidik atau tenaga admistrasi pada saat pembukaan P3K untuk honorer K2 berikutnya”, Imbunya.
Penulis: Chen Rasi