Kupang, Savanaparadise.com, – Politisi artai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yusinta Ningsih Nenobahan Syarif meminta Calon Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma agar lebih bijak dalam menyampaikan pernyataan politik.
“Mestinya beliau (Johni Asadoma) lebih bijak. Komunikasi politik atau pun manuver politik dengan Partai Politik (Parpol) manapun, itu di ruang terbatas. Pasti ada kesepakatan-kesepakatan bersama Partai Politik,” tegas Yusinta, Rabu (28/8/2024).
Yusinta menjelaskan, dalam kontestasi politik di mana pun, setiap figur atau pasangan calon yang ingin bertarung, tentunya punya berbagai persiapan, termasuk biaya untuk konsolidasi politik hingga alat peraga kampanye.
“Parpol pastinya memperhitungkan itu. Karena ketika Parpol memberikan dukungan atau mengusung, bukan hanya sebatas kertas. Pastinya Parpol juga akan bertanggungjawab jawab dan ikut bekerja,” kata Yusinta yang juga Juru Bicara (Jubir) pasanga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA).
Yusinta menambahkan, siapapun yang dipercaya perlu memberikan masukan-masukan politik kepada Johni Asadoma, agar ketika memberikan pernyataan politik bisa menyejukan dan menuai simpati, bukan sebaliknya.
“Tujuan dari pernyataan politik itu kan selain memberikan edukasi politik, juga untuk menuai simpati masyarakat. Bukan mendiskreditkan salah satu pihak,” tegas Yusinta.
Penegasan Yusinta ini menanggapi pernyataan Johni Asadoma dalam sambutannya saat mendaftar bersama Calon Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena di KPUD NTT, Selasa (27/8/2024).
Saat itu, Johni Asadoma bercerita prosesnya untuk maju di Pilgub NTT dengan mendaftar melalui sejumlah Partai Politik (Parpol). Dia menyentil mahar di PKB yang menurutnya sangat mahal. Pernyataan itu disiarkan secara live melalui Channel Youtube KPUD NTT.
“Saya mau daftar di PKB tetapi pendaftaran terlalu mahal. Aduh mahal sekali ini ya. Partai lain saya cuma tahu dari jauh saja,” ungkap Johni Asadoma. (*/)