Site icon savanaparadise.com

Jokowi Mendadak Ke Kupang, Ada Apa?

Kupang, Savanaparadise.com,- Presiden RI Joko Widodo mendadak dijadwalkan akan berkunjung ke Kupang, Jumat (24/7) sore nanti. Kunjungan mendadak tersebut membuat jajaran pemprov setempat melakukan persiapan tidak lebih dari 10 jam. Padahal, lazimnya kunjungan kepala negara ke satu wilayah minimal persiapannya sekitar satu sampai dua minggu.

Pantauan wartawan di Kantor Gubernur NTT di Jalan Basuki Rachmat, Kelurahan Naikolan, jajaran pemprov melakukan pertemuan mendadak dipimpin Sekda, Fransiskus Salem.

Rapat tesebut dihadiri unsur Korem 161 Wirasakti, Polda NTT, Dinas Pekerjaan Umum, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, PLN dan RSUD W.Z Johannes Kupang serta protokol istana kepresidenan.

Kepala Bagian Protokol Pemprov NTT, Paga Wilibrodus yang dikofirmasi sebelum mengikuti rapat persiapan kunjungan Presiden Jokowi menjelaskan, menurut rencana presiden bersama akan terbang dari Lanud Halimperdana Kusuma pukul 17.00 WIB dan tiba di Bandara El Tari pukul 20.55 WITA.

“Di Bandara El Tari, Presiden Jokowi dijemput Gubernur NTT dan Forkopimda . Setelah itu, presiden bersama rombongan diantar ke Hotel Aston untuk beristirahat ,” paparnya.

Menurutnya, Sabtu (25/7) pagi Presiden dijadwalkan akan mengunjungi lokasi pembangunan Waduk Raknamo di Kabupaten Kupang, yang pembangunannya dimulai pada 20 Desember 2014 lalu.

Di Raknamo, kata dia, selain berdialog dengan masyarakat Kabupaten Kupang, Presiden Jokowi juga akan menyerahkan bantuan untuk korban bencana kekeringan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Belu.

“Semula Bapak Presiden berencana akan berkunjung ke Desa Kualin, Kecamatan Kualin untuk melihat dari dekat kondisi masyarakat yang dilanda kekeringan. Namun, karena keterbatasan waktu rencana tersebut dibatalkan,” tambahnya.

Terkait siapa saja menteri yang mendampingi Presiden Jokowi ke Kupang, Paga mengatakan, ia belum tahu. Namun, yang pasti adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Sosial dan Menteri Pertanian.(SP)

Exit mobile version