Site icon savanaparadise.com

Jika Terpilih, Laiskodat Minta Kampus Jadi Ujung Tombak Pembangunan

Bakal Calon  Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat memberi kuliah umum bagi ratusan mahasiswa di Aula Nawa Cita Universitas Nusa Nipa (Unipa) di Maumere Kabupaten Sikka pada Selasa, (31/1/2018).

Di Unipa, Viktor Laiskodat ditemani Bakal Calon Wakil Gubernur, Josef Nae Soi, Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena, Ketua DPW Nasdem NTT, Jacky Uly, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno.

Dihadapan ratusan mahasiwa Unipa, Viktor membeberkan tentang berbagai keunggulan-keunggulan di NTT tapi tidak bisa dikelola secara baik untuk kemajuan daerah dan kemakmuran rakyat. Salah satu penyebab kenapa potensi dan keunggulan tersebut tidak bisa dikelola adalah karena tidak tersedianya sumber daya manusia manusia yang cukup baik.

“Kita punya laut yang luas tapi kita tidak punya  sumber daya untuk mengelola kekayaan laut yang besar itu. Ikan kita hanya dinikmati oleh orang luar sedangkan  gatis pantai kita dibiarkan begitu saja dan tidak dimanfaatkan untuk membuat garam,” kata Viktor.

Dari sisi lain pariwisata, kata Viktor NTT memiliku segalanya. Alam yang indah, budaya yang atraktif tapi tidak dikembangkan untuk menghasilkan pendapatan bagi daerah. Dia mengatakan dengan pengembangan paruwisata maka akan ada lpat-lompatan yang jauh karena patiwisata memiliki rantai nilai yang mampu menghidupkan masyarakat.

“NTT ini indah dengan budaya yang tidak ada di tempat lain. Ini adalah surga bagi dunia wisata. Untuk itu, kita harus kembangkan potensi ini untuk kemajuan daerah ini. Jika pariwusatanya berkembang makan para petani pasti makmur karena dunia pariwisata butuh makan, dunia pariwisata butuh transportasi, butuh akomodasi dan berbagai kebutuhan lainnya.” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Viktor Lasikodat mengatakan bahwa pembangunan di NTT harus dilaksanakan berdasarkan penelitian sehingga sasaran pembangunan lebih terarah dan kena sasaran. Untuk itu kampus harus menjadi ujung tombak dalam melakukan berbagai kajian dan penelitian tentang berbagai program dan kebijakan pemerintah kedepan.

“Kampus adalah gudangnya orang cerdas tapi tidak pernah digunakan untuk meramu berbagai kebijakan dan program lewat penelitian yang dilakukan secara ilmiah sehingga menghasilkan output yang terukur. Jika kami diberi kesempatan maka kampus harus lebih sibuk membantu pemerintah,” kata Viktor.

Dia mengatakan selama ini pemerintah tifak memanfaatkan secara baik berbagai kampus yang ada di NTT dalam mengkaji setiap program. Itulah kenapa banyak program yang tidak berjalan aecara maksimal, karena yidak dikaji dan digeliyi secara baik sebelum sebuah dijalankan.

“Jika kita manfaatkan orang-orang cerdas yang ada di kampus maka program yang dijalankan pasti berjalan dengan baik karena telah dilakukan kajian dan penelitian oleh orang-yang berkompeten sesuai dengan keilmuan yang dimiliki,” jelas Viktor.

Sementara Ketua Yayasan Nusa Nipa, Sabinus Nabu pada kesempatan yang sama mengatakan sebagai calon pemimpin NTT, Viktor adalah orang yang sangat peduli dengan pendidikan

“Dalam berbagai kesempatan Pak Viktor sudah mengatakan akan mengirim ribuan anak untuk sekolah ke luar negeri dan saya pastikan itu ide yang sangat cerdas,” kata Sabinus Nabu.

Sabinus mengatakan, tidak ada cara lain untuk memajukan NTT selain lewat dunia pendidikan. Tanpa sumberdaya manusia yang baik maka kemajuan sebuah wilayah hanyalah impian belaka.

” Kami menaruh harapan dan mimpi kami di dunia pendidikan kepada pak Viktor dan pak Josef jika masyarakat memberi kepercayaan pada Pilgub NTT,” pungkasnya. (Tim)

Exit mobile version