Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta para mahasiswa se Indonesia untuk tidak melakukan aksi demontrasi. Permintaan tersebut untuk menjaga kondusifitas menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 20 Oktober mendatang.
” GMNI Kefamenanu menilai aksi unjuk rasa merupakan gerakan inkonstitusional oleh karena itu Selanjutnya GMNI Cabang kefamennu menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu isu provokatif yang ingin mencoba menggagalkan pelantikan presiden 20 oktober 2019 mendatang,” Ketua GMNI Cabang Kefamenanu, Francis Cristiano Ratrigis kepada SP ketika menghubungi SP melalui saluran pertelepon, Jumad, 18/10/19.
Ia mengatakan pesta demokrasi telah usai. Ia mengatakan tugas selanjutnya adalah menjaga keamanan dan ketertiba negara serta menjunjung tinggi NKRI.
” Pesta demokrasi telah kita sama sama laksanakan Rabu 17 April 2019 kemarin oleh karena itu,sebagai negara yang berdaulat tugas kita selanjutnya adalah menjaga keamanan dan ketertiban negara serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan NKRI,” kata Ratrigis.
Ratrigis mengatakan tidak boleh lagi ada gerakan-gerakan lain yang ingin memecah belah negara Indonesia.
” Menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober mendatang GMNI Cabang Kefamemanu mendukung penuh pelantikan Jokowi Ma’ruf sebagai presiden RI,” jelasnya.
Dijelaskannya GMNI Kefamenanu dengan tegas menolak segala bentuk aksi atau unjuk rasa jelang pelantikan presiden dan wakil presiden mendatang.