Ende, Savanaparadise.com,- Kabupaten Ende berada di tengah-tengah pulau Flores. Dijuluki sebagai pulau “nusa bunga”, banyak daerah di pulau Flores punya sejumlah objek wisata yang menarik dan berhawa sejuk. Salah satunya terdapat di daerah Kabupaten Ende.
Selain terkenal dengan danau tiga warna kelimutu yang sudah mendunia, objek wisata yang lagi ngehits dan populer saat ini di Kabupaten Ende adalah hutan wisata Kebesani.
Keindahan alam hutan wisata Kebesani merupakan mahakarya sang pencipta bagi masyarakat Kabupaten Ende, secara khusus masyarakat Detukeli.
Hutan ini ditumbui pohon Ampupu jenis Eucalyptus Urophylla yang saat ini di kelola oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Ende yang bekerjasama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Gaharu Ende.
Di dalam kawasan hutan wisata Kebesani ada banyak spot istagramable yang dapat digunakan pengunjung untuk berfoto. Selain itu, tempat ini juga bisa dijadikan sebagai tempat bermenung untuk mencari inspirasi.
Kawasan hutan seluas 200 hektar ini termasuk kawasan hutan lindung yang semakin digandrungi oleh setiap pengunjung.
Hutan wisata Kebesani tidak saja sebagai tempat wisata, tetapi lebih dari pada itu, tempat ini digunakan untuk mengabdikan segala momen yakni foto prawedding dan tempat bernostalgia bagi kaum muda mudi. Siapapun yang berkunjung ke sini akan terkesima memandangnya.
Kemolekan hutan wisata Kebesani membangkitkan gairah setiap pengunjung untuk mengisi akhir pekan bersama keluarga, teman dan pasangan. Setiap pengunjung akan takjub dengan keindahan alam hutan wisata Kebesani.
Lembah yang curam, kicauan burung yang begitu merdu dan diselimuti kabut putih, semakin mempercantik salah satu destinasi wisata kebanggaan Kabupaten Ende ini.
Diobjek wisata alam ini, pengunjung tidak hanya menikmati keindahan pohon Ampupu, udara yang sejuk, pepohonan yang rindang tetapi, view pantai maurole dapat anda nikamti dari puncak hutan wisata Kebesani.
Pasalnya, tempat ini persis berada di puncak Kajundara dengan ketinggian 800 mdpl.
Jika pengunjung sudah puas duduk-duduk saja bersama keluarga, teman, atau pasangan di beberapa lopo yang disiapkan. Pengunjung dipersilakan untuk berjalan-jalan mengitari sekitar lokasi hutan wisata Kebesani sembari berburu gambar bagus untuk diunggah ke media sosial.
Bisa dipastikan jika selain puas menikmati pemandangan, pengunjung juga akan mendapatkan banyak foto yang cantik karena, diobjek wisata ini tersedia beberapa spot foto.
Pokoknya pengunjung akan merasa nyaman berada di tempat ini. Sebab di sini tersedia pula fasilitas penunjang lainnya seperti MCK.
Secara geografis, hutan wisata Kebesani berada dipedalaman Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende. Dari Kota Ende pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 2 jam dengan jarak tempuh sekitar 60an kilometer.
Banyak pengendara roda dua maupun roda empat melintasi jalur ini kalau hendak ke Maurole, Kota Baru, bahkan Maumere. Ataupun hendak berpergian ke Kota Ende.
Selain dekat, mereka juga kepincut ingin menikmati hawa sejuk di puncak hutan wisata Kebesani, sambil mengabdikan momen tersebut untuk berfoto.
Petugas dari Kehutanan yang ditugaskan khusus menjaga hutan wisata Kebesani, Dominggus Wangge mengaku, hutan wisata Kebesani mulai diminati dan ramai dikunjungi orang pada tahun 2018 hingga 2019.
Dari sekian pengunjung yang datang, terang Dominggus, kebanyakan didominasi oleh wisatawan lokal, terlebih muda mudi.
“Hampir tiap hari. Di sini selalu didatangi orang untuk berekreasi sambil berfoto”, ungkap Dominggus.
Dikatakan, tempat ini semakin jarang dikunjungi orang dikala pandemi covid19 sudah mulai mewabah. Akan tetapi sekarang, dihari-hari tertentu tempat ini mulai terlihat semakin ramai didatangi wisatawan lokal.
Dominggus menyarankan, agar tempat ini semakin ramai dikunjungi wisatawan, harus lebih gencar mempromosikan tempat ini sehingga menarik minat para wisatawan lokal, domestik, maupun mancanegara untuk datang ke sini.
Salah seorang pengunjung, Marianus (25), kepada Savanaparadise.com, Sabtu (09/04/22) mengakui akan keindahan alam hutan wisata Kebesani. Menurutnya, tekstur alam pepohonan yang rindang, dan atmosfer dikawasan ini luar biasa asyik.
“Tempat ini begitu sejuk dan nyaman. Apalagi jauh dari keramaian kota. Saya sangat kagum dengan hutan wisata ini”, tutur Nus.
Penulis: Chen Rasi
Editor: Yuven Abi