Site icon savanaparadise.com

Futsal Anggur Merah Kids Ajang Regenerasi Atlet

Kupang, savanaparadise.com, Turnamen Futsal Anggur Merah Kids yang di selenggarakan oleh Managamen Anggur Merah FC merupakan bentuk tanggung jawab sosial serta merupakan ajang untuk regenerasi atlet sepak bola di NTT.

“ Tujuannya agar turnamen ini anak-anak bisa percaya diri, sportif dan belajar membangun kebersamaan serta meregenerasi atlet NTT”, kata Manager Anggur Merah Fc, Andre Kore, kepada Wartawan, di kantor dinas PU NTT, belum lama ini.

Dikatakan Andre, pelaksanaan Anggur Merah Kids akan dilaksanakan di lapangan Futsal Subasuka dan melibat tiga kategori umur. dan Juga untuk mengisi waktu liburan sekolah.

“Turnamen tersebut akan dibagi dalam 3 kategori usia, yaitu usia 5-8 tahun, usia 9-12 tahun dan usia 13-15 tahun. Apabila ditemukan adanya penipuan selama turnamen tersebut maka tim tersebut akan diberhentikan dan tidak dilibatkan lagi dalam pertandingan itu”. Bagi setiap tim dalam tiga kategori yang menjadi Juara pertama, masing-masing akan memperoleh hadiah uang sebesar 50 Juta rupiah“. ujar Andre

Sementrara itu Sulkifli selaku ketua panitia pelaksana bersama sekretarisnya Christianova, Mengatakan bahwa turnamen tersebut akan digelar tanggal 16/6 di Subasuka. Tujuan turnamen futsal anggur merah kids ini adalah untuk membina karakter anak-anak sehingga lebih percaya diri baik dilapangan mau pun diluar lapangan pertandingan.

Selain itu dikatakan Sulkifli bahwa sebelumnya akan dilakukan uji publik bagi anggota tim futsal demi menghindari penipuan, baik yang bersifat administratif mau pun usia.

Pelatih Anggur Merah, Jhon Lumba mengatakan bahwa Futsal kids baru pertama kali dilakukan di NTT, mengingat bahwa futsal telah masuk PON maka lewat turnamen ini bisa meregenerasi atlet sehingga empat atau lima tahun yang akan datang NTT masih memiliki atlet yang masih bisa diandalkan.

“Kami dari Anggur Merah mau meregenerasi atlet futsal NTT, sehingga empat tahun kedepan mereka tetap diandalkan, dengan turnamen ini juga kami yakin akan membentuk karakter anak lewat regulasi yang dibuat panitia”. paparnya(Rey)

Exit mobile version