Jakarta, Savanaparadise.com,- 32 Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) se Indonesia menyampaikan sikap terkait bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).
Melalui Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Moch. Chairil Anwar, S.H, disampaikan enam point pernyataan sikap antara lain, pada poin Pertama, mengutuk keras terjadinya bom bunuh diri.
“Pelaku bom bunuh diri tersebut telah terpapar paham radikalisme dan terorisme,” ujarnya pada point kedua.
Ketiga, nenegaskan bahwa aksi tersebut tidak terkait dengan agama tertentu. Sementara pada point keempat disebutkan bahwa radikalisme dan terorisme musuh kemanusiaan.
“Bahwa semua Agama tidak ada yang mengajarkan aksi terorisme (bom bunuh diri),” demikian bunyi point kelima.
Keenam, menghimbau masyarakat agar tidak panik, tetapi tetap harus waspada dan tetap solid.
Pihaknya juga meminta semua elemen masyarakat harus berkolaborasi dalam menghalau dan melawan paham radikalisme dan terorisme bersama setia lapisan mastarakat.
Kasubdit Pemberdayaan masyarakat juga mengajak semua organisasi masyarakat, kepemudaan, mahasiswa hingga pelajar untuk membuat video dan konten sebagai kontra narasi terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. (SP)