Tambolaka, Savanaparadise.com,- Situasi keamanan di Sumba Barat Daya sudah berangsur angsur pulih pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD) terpilih, Markus Dairo Talu dan Dara Tanggu Kaha. namun suasana kondusif ini coba di perkeruh oleh mobilisasi massa yang berdemontrasi di kantor DPRD setempat.
” Ternyata orang orang yang berdemo ini adalah orang-orang yang kalah taruhan pada pilkada kemarin. Yang taruhan ini saling tagih menagih uang taruhan,’ kata salah satu tokoh masyarakat setempat, OTH, ketika menghubungi wartawan melalui saluran pertelepon, sabtu,20/09 dari Sumba Barat Daya.
Menurutnya aksi demonstrasi akibat perjudian ini berpotensi menimbulkan kerawanan di masyarakat. Karena pasca pelantikan MDT-DT di Kemendagri kondisi keamanan serta kohesi sosial yang sempat renggang sudah pulih kembali.
” Sudah kondusif karena seluruh masyarakat SBD sudah gembira menerima pemimpin yang sudah di lantik. Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa,” paparnya.
Dirinya lantas meminta pihak yang kalah dari paket konco ole ate agar lapang dada menerima keputusan dari Mahkama konstitusi yang telah memutuskan MDT-DT sebagai pemenang Pilkada SBD dan dilantik oleh menteri dalam negeri, Gamawan Fauzi.
Salah satu Masyarakat SBD lainnya, HD juga meminta Kubu Konco Ole Ate untuk berjiwa besar menerima pelantikan MDT-DT sebagai pemimpin SBD yang baru.
” Adalah lebih baik kalau Kornelis meminta pendukungnya yang ikut taruhan untuk berhenti memperkeruh suasana dan menjadikannya masalah.,” katanya.
Jika demikian kata HD, maka akan terjadi pergolakan akibat taruhan akibat taruhan sehingga pemerintah yang sekarang bisa bekerja maksimal untuk
melayani masyarakat.
Untuk diketahui, sebelumnya putusan KPUD setempat yang menggumumkan kemenangan MDT-DT di protes oleh kubu Kornelis Kodi Mete-Daud Umbu Moto dan berujung di MK. Selanjut dalam sengketa pilkada tersebut MK menguatkan Keputusan KPUD SBD yang memenangkan MDT-DT. namun putusan ini tidak kunjung di lantik oleh Gubernur NTT, Frans Leburaya hingga akhirnya dilantik oleh Mendagri.
Pasca pelantikan MDT-DT di kemendagri, Konco Ole ate masih terus melakukan upaya hukum di pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Timur. Namun PTUN Jakarta Timur menolak gugatan konco Ole Ate.(SP)