Waibakul, Savanaparadise.com,- Sebagai bentuk cinta terhadap lingkungan, puluhan pemuda Klasis Anakalang Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan kegiatan penanaman pohon dan pemusnahan sampah plastik di Pos Waimanawar, pada Kamis, (11/03/2021).
Ketua Pemuda Klasis Anakalang Fredy Umbu Tayi Wada Gaba ketika dihubungi Savanaparadise.com, Ia mengatakan, penanaman anakan pohon bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga Jemaat Gereja dan masyarakat pada umumnya agar tetap merawat alam dengan menanam pohon.
“Hari ini kita baru menanam pohon bersama delapan Kepala Keluarga. Nantinya kalau kita sudah mendapatkan bibit dalam jumlah banyak akan kita tambah.,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fredy sapaan akrabnya menambahkan, Pemuda Klasis Anakalang tergabung dalam lima Gereja diantaranya, Gereja Laikaroda, Gereja Tama AU, Gereja Wailolung dan Gereja Waibakul serta Gereja Anamanu akan terus berupaya melakukan aksi-aksi penanaman pohon demi lingkungan yang sejuk dan berudara sehat.
“Kita sebagai pemuda Gereja terus berupaya menjadi teladan bagi alam sekitar serta juga bagi jemaat. Dengan demikian kita akan melahirkan generasi yang cinta akan kelestarian alam.,” tambahnya
Fredy juga berharap, agar gereja betul-betul menjadi contoh yang baik dalam iman dan perbuatan, itu Dibuktikan dengan terlibat aktif dalam setiap kegiatan sosial kemasyarakatan dan salah satunya menanam pohon demi masa depan alam.
“Memberikan hal baik dan melakukannya walaupun dalam konteks yang kecil tapi tidak meninggalkan hal-hal dasar yang mudah dilakukan dan menyelamatkan alam merupakan tanggungjawab moril demi kehidupan dimasa yang akan datang.,” pungkas ferdin.
Sementara itu, Rambu Ezy yang juga Pemuda GKS Laikaroda Menyampaikan harapannya agar kedepan pemuda/pemudi Kristen yang berada di Klasis Anakalang boleh bersama-sama melakakukan hal-hal kecil yang bisa berdampak besar pula bagi Jemaat di Lingkungan Gereja.
“Saya sangat berharap agar kedepannya pemuda/pemudi Kristen yang berada di Klasis Anakalang lebih berperan aktif dalam setiap kegiatan, walaupun itu kecil namun bisa berdampak besar bagi Gereja”, kata Ezy
Penulis: Umbu Sorung