Site icon savanaparadise.com

Christian Widodo Ajak Pengusaha REI NTT Lirik Sektor Pariwisata 

Savanaparadise, Kupang – Dokter Christian Widodo mengajak pengusaha yang tergabung dalam REI NTT agar melirik sektor pariwisata dan ekowisata.

Pasalnya, sektor pariwisata dan ekowisata merupakan salah satu tumpuan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.

Ajakan agar pengusaha melirik ekowisata karena ekowisata sendiri menekankan prinsip utama yakni konservasi lingkungan, preservasi budaya, partisipasi masyarakat lokal, manfaat ekonomi dan pemberdayaan kelompok masyarakat.

“Jadi saya mencoba memberikan perspektif yang berbeda buat teman-teman developer untuk melihat dari sisi ekowisata dan pariwisata,” ujar Christian kepada wartawan usai diskusi bersama pengurus DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi NTT yang digelar di pelataran Lippo Plaza Kupang pada Selasa, 20 Agustus 2024 malam.

Dalam diskusi tersebut, Christian memberikan pandangan tentang ekonomi NTT lima tahun ke depan dari perspektif seorang developer atau pengusaha.

Menurut Christian, sangat beralasan jika pengusaha yang tergabung di REI NTT melirik pariwisata dan ekowisata.

Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, jumlah wisatawan baik asing maupun lokal yang masuk ke NTT sebanyak 778.000. Di mana 316.000 ada di Kota Kupang dan 216.000 di Labuan Bajo serta sisanya tersebar di kabupaten-kabupaten lainnya.

Kedatangan wisatawan yang relatif banyak ini, kata Christian tidak diikuti atau linear dengan jumlah hotel, vila, homestay dan resort.

“Jadi saya ingin mengajak teman-teman properti developer untuk membangun pariwisata itu baik amenitas pariwisata seperti hotel, restoran, rumah makan dan sarana olahraga serta lainnya yang disediakan bagi wisatawan sehingga kita tidak hanya berpikir soal membangun rumah saja,”jelasnya.

Lebih lanjut kata dia ekonomi NTT tidak secemerlang dengan daerah-daerah lain di Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan, dan Sulawesi namun bukan berarti tidak mampu bersaing.

“Yang dibutuhkan saat ini adalah kejelian dari teman-teman pengusaha, developer dan investor untuk melihat sektor-sektor mana yang bisa dikembangkan,” katanya.

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bobby Pitoby mengatakan, pihaknya mengundang para calon kepala daerah (cakada) baik calon Gubernur NTT dan Wali Kota Kupang untuk berdiskusi soal pandangan mereka terhadap ekonomi NTT lima tahun ke depan.

Namun yang hadir dalam kesempatan ini hanya beberapa calon kepala daerah sementara yang lainnya lagi berhalangan seperti Melki Laka Lena, Ansy Lema, Simon Petrus Kamlasi, Jonas Salean, Jefry Riwu Kore, Goerge Hadjoh dan Christian Widodo.

“Kita minta pandangan mereka soal ekonomi NTT ke depan sebagai tokoh masyarakat baik sebagai anggota TNI AD, anggota DPRD NTT, Birokrat di lingkup Pemerintah Provinsi NTT dan tadi mereka sudah memberikan pandangannya kepada kita,” kata Bobby Pitoby.

Dalam diskusi tersebut, Christian Widodo memberikan ide-ide kreatif dalam upaya memecahkan persoalan ekonomi secara sistematis, masalah pengolahan sampah dan juga air bersih agar Kota Kupang bisa berkembang lebih baik ke depan.

 

“Diskusi tersebut mengupas lebih jauh terhadap persoalan-persoalan yang ada terutama di Kota Kupang juga dukungan terhadap properti dalam hal ini kepada REI NTT,” terangnya.

Ia juga mengakui bahwa calon walikota Kupang ini telah memberikan masukan kepada REI NTT agar melirik atau mengembangkan sektor pariwisata dan sektor lainnya selain rumah subsidi.

“Dan ide ini menurut kami sangat bagus karena kita bisa berkolaborasi dan berkomunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat sebagai calon kepala daerah agar ke depan pertumbuhan ekonomi kita di Kota Kupang jauh lebih baik lagi,” tandasnya. (*/)

Exit mobile version