Pelaksanaan Program Bedah rumah tidak layak huni (Berarti) oleh Pemerintah Kabupaten TTU Sudah mulai digulirkan. Dari total 193 Desa/Kelurahan di Kabupaten TTU tercatat dua (2) Desa yakni Desa Supun, Kecamatan Biboki Selatan dan Desa Matabesi, Kecamatan Biboki Moenleu sukses melaksanakan program berarti pada tahun anggaran 2018 lalu. Pada tahun 2019, Tercatat sebanyak sembilan (9) Desa yang menjadi sasaran program Berarti.
Pelaksanaan Program Berarti di Tahun 2019 dimulai ditandai dengan adanya peletakan batu pertama oleh Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes yang bertempat di Desa Oesena, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten TTU, Senin (25/3).
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes mengatakan sebanyak dua desa dari total 193 Desa Kelurahan di Kabupaten TTU menjadi contoh dari Program Berarti yang merupakan program unggulan dari Bupati TTU Rayumundus Sau Fernandes dan Wakil Bupati TTU Aloysius Kobes pada periode kedua yang sudah terlaksana sejak tahun 2018 lalu.
Dikatakan, Dua Desa yang menjadi contoh dan panutan dalam pelaksanaan program Berarti tersebut diantaranya Desa Supun, Kecamatan Biboki Selatan dan Desa Matabesi, Kecamatan Biboki Moenleu yang telah sukses melaksanakan program berarti pada tahun 2018 lalu.
” Dari 193 Desa di Kabupaten TTU sudah dua desa yang sukses laksanakan program berarti. Ini artinya program ini layak untuk dilaksanakan dan memiliki manfaat untuk masyarakat sehingga harus dilanjutkan sampai tuntas,” Tutur Raymundus.
Raymundus Menambahkan, Pada Tahun 2019 ini, Sebanyak sembilan (9) Desa tersebar di 24 kecamatan yang ada di Kabupaten TTU yang akan menerima program Berarti. Pasalnya, Kesiapan dari sembilan desa yang menjadi sasaran ini sudah final dan lolos verifikasi oleh Tim teknis sehingga dinyatakan layak untuk menerima program Berarti.
Namun Demikian, Pemerintah Daerah tidak menutup kemungkinan bagi Desa lainnya yang sementara melakukan persiapan untuk menerima program tersebut untuk dilakukan Verifikasi sehingga bisa diakomodir melalui perubahan anggaran nantinya.
“Tahun ini, Sasaran penerima program Berarti itu 9 Desa yang sudah dinyatakan siap oleh Tim Teknis untuk menerima program tersebut. Namun kalau ada Desa yang siap dan dilaporkan ke Tim untuk dilakukan Verifikan dan layak tentu kita akan akomodir melalui perubahan Anggaran,” Tambah Bupati Dua Periode itu.
Menurut Raymundus, Pola kerja yang digunakan dalam pelaksanaan program Berarti tersebut menggunakan sistim gotong royong dimana masyarakat bekerja bersama-sama baik itu perempuan maupun laki-laki.
Namun, Dari pengalaman yang dialami oleh dua Desa sebelumnya, apabila sasaran penerima program berarti tersebut berprofesi sebagai buruh bangunan maka istrinya ikut bekerja membantu mengambil material dan memberikan kepada suaminya untuk bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa animo masyarakat menyambut program berarti ini sangatlah baik sehingga program ini bisa sukses dilaksanakan di dua desa ini.
Selain itu juga, Tambah Raymundus, Disiplin kerja haruslah ditanamkan dalam pelaksanaan program Berarti sehingga tujuan utama dari program tersebut dapat tercapai sesuai dengan target.
” Saya salut dengan masyarakat di dua desa ini. Apabila sasaran penerima program berarti itu berprofesi sebagai tukang maka yang akan campur semen itu istrinya. Semangat kerja yang sudah dilakukan oleh masyarakat di dua Desa tersebut harus menjadi panutan bagi warga sembilan desa lainnya,” Jelas Raymundus.
Ia berharap, Suksesnya dua desa di Kabupaten TTU dalam melaksanakan program berarti tersebut dapat menjadi panutan bagi sembilan desa kelurahan lainnya yang akan melaksanakan Program Berarti di tahun 2019 ini.
Suksenya pelaksanaan program Berarti di dua desa itu juga menunjukkan bahwa Pemerintah Desa di dua desa itu memiliki tanggunga jawab moril dalam mengawal dan menyukseskan kegiatan ini. Pihak ketiga yang dilakukan kontrak kerja sebagai penyedia barang pun bertanggung jawab sehingga program tersebut tuntas terlaksana.
“Pemerintah Desa juga harus bertanggung jawab dalam mengawal pelaksanaan program Berarti ini sehingga kita berharap hal ini menjadi panutan bagi desa lain dalam pelaksanaan program berarti ini kedepan,” Pungkasnya.(SP)